Berapa Jumlah Hari Dalam Satu Bulan?

Berapa Jumlah Hari Dalam Satu Bulan

Halo sobat! Kamu pasti sering mendengar istilah kalender, bukan? Kalender adalah alat yang digunakan untuk menunjukkan tanggal, hari, bulan, dan tahun. Kalender sangat berguna untuk mengatur kegiatan sehari-hari, merencanakan liburan, atau menandai hari-hari penting. Tapi, tahukah kamu berapa jumlah hari dalam satu bulan?

Jumlah hari dalam satu bulan bisa berbeda-beda, tergantung pada jenis kalender yang digunakan. Ada beberapa jenis kalender yang umum digunakan di dunia, yaitu kalender Gregorian, kalender Hijriyah, kalender Jawa, kalender China, dan kalender Sunda. Masing-masing kalender memiliki cara menghitung jumlah hari dalam satu bulan yang berbeda.

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang jumlah hari dalam satu bulan menurut kalender Gregorian, kalender Hijriyah, dan kalender Jawa. Kalender Gregorian adalah kalender yang paling banyak digunakan di dunia saat ini, sedangkan kalender Hijriyah dan kalender Jawa adalah kalender yang masih digunakan oleh sebagian masyarakat Indonesia. Yuk, simak penjelasannya!

Jumlah Hari Dalam Satu Bulan Menurut Kalender Gregorian

 

Kalender Gregorian adalah kalender yang didasarkan pada perputaran bumi mengelilingi matahari. Kalender ini dinamakan demikian karena diperkenalkan oleh Paus Gregorius XIII pada tahun 1582. Kalender Gregorian memiliki 12 bulan dalam satu tahun, yaitu Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, dan Desember.

Jumlah hari dalam satu bulan menurut kalender Gregorian adalah sebagai berikut:

  • Januari: 31 hari
  • Februari: 28 hari atau 29 hari (tahun kabisat)
  • Maret: 31 hari
  • April: 30 hari
  • Mei: 31 hari
  • Juni: 30 hari
  • Juli: 31 hari
  • Agustus: 31 hari
  • September: 30 hari
  • Oktober: 31 hari
  • November: 30 hari
  • Desember: 31 hari

Untuk mengingat jumlah hari dalam satu bulan menurut kalender Gregorian, kamu bisa menggunakan rumus berikut:

**30 hari ada September, April, Juni, dan November. Sisanya 31, kecuali Februari yang 28 atau 29.**

Februari adalah bulan yang jumlah harinya bisa berubah-ubah. Pada tahun biasa, Februari memiliki 28 hari, sedangkan pada tahun kabisat, Februari memiliki 29 hari. Tahun kabisat adalah tahun yang habis dibagi 4, kecuali tahun yang habis dibagi 100, tetapi tidak habis dibagi 400. Contoh tahun kabisat adalah 2020, 2024, dan 2028.

Jumlah hari dalam satu bulan menurut kalender Gregorian ditentukan oleh siklus matahari. Satu siklus matahari adalah waktu yang dibutuhkan bumi untuk mengelilingi matahari satu kali. Satu siklus matahari adalah sekitar 365,2422 hari. Untuk menyamakan jumlah hari dalam satu tahun dengan siklus matahari, maka setiap 4 tahun sekali, ditambahkan satu hari ekstra pada bulan Februari. Hari ekstra ini disebut sebagai hari kabisat.

Download Template Desain Kalender 2022 Lengkap Masehi dan Hijriyah

Jumlah Hari Dalam Satu Bulan Menurut Kalender Hijriyah

 

Kalender Hijriyah adalah kalender yang didasarkan pada perputaran bulan mengelilingi bumi. Kalender ini dinamakan demikian karena dimulai dari peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Kalender Hijriyah memiliki 12 bulan dalam satu tahun, yaitu Muharram, Safar, Rabiulawal, Rabiulakhir, Jumadilawal, Jumadilakhir, Rajab, Sya’ban, Ramadhan, Syawal, Zulqaidah, dan Zulhijjah.

Jumlah hari dalam satu bulan menurut kalender Hijriyah adalah sebagai berikut:

  • Muharram: 30 hari
  • Safar: 29 hari
  • Rabiulawal: 30 hari
  • Rabiulakhir: 29 hari
  • Jumadilawal: 30 hari
  • Jumadilakhir: 29 hari
  • Rajab: 30 hari
  • Sya’ban: 29 hari
  • Ramadhan: 30 hari
  • Syawal: 29 hari
  • Zulqaidah: 30 hari
  • Zulhijjah: 29 hari atau 30 hari (tahun kabisat)

Untuk mengingat jumlah hari dalam satu bulan menurut kalender Hijriyah, kamu bisa menggunakan rumus berikut:

**Bulan ganjil 30 hari, bulan genap 29 hari, kecuali Zulhijjah yang bisa 29 atau 30.**

Zulhijjah adalah bulan yang jumlah harinya bisa berubah-ubah. Pada tahun biasa, Zulhijjah memiliki 29 hari, sedangkan pada tahun kabisat, Zulhijjah memiliki 30 hari. Tahun kabisat adalah tahun yang habis dibagi 30, kecuali tahun yang habis dibagi 120. Contoh tahun kabisat adalah 1445, 1475, dan 1505.

Jumlah hari dalam satu bulan menurut kalender Hijriyah ditentukan oleh siklus bulan. Satu siklus bulan adalah waktu yang dibutuhkan bulan untuk mengelilingi bumi satu kali. Satu siklus bulan adalah sekitar 29,5306 hari. Untuk menyamakan jumlah hari dalam satu tahun dengan siklus bulan, maka setiap 30 tahun sekali, ditambahkan satu hari ekstra pada bulan Zulhijjah. Hari ekstra ini disebut sebagai hari kabisat.

20 Template Kalender 2022 Format Power Point Gratis

Jumlah Hari Dalam Satu Bulan Menurut Kalender Jawa

 

Kalender Jawa adalah kalender yang didasarkan pada perpaduan antara siklus matahari dan siklus bulan. Kalender ini dinamakan demikian karena berasal dari budaya Jawa. Kalender Jawa memiliki 12 bulan dalam satu tahun, yaitu Sura, Sapar, Mulud, Bakdamulud, Jumadilawal, Jumadilakhir, Rejeb, Ruwah, Pasa, Sawal, Sela, dan Besar.

Jumlah hari dalam satu bulan menurut kalender Jawa adalah sebagai berikut:

  • Sura: 30 hari
  • Sapar: 29 hari atau 30 hari (tahun aboge)
  • Mulud: 30 hari
  • Bakdamulud: 29 hari atau 30 hari (tahun aboge)
  • Jumadilawal: 30 hari
  • Jumadilakhir: 29 hari atau 30 hari (tahun aboge)
  • Rejeb: 30 hari
  • Ruwah: 29 hari atau 30 hari (tahun aboge)
  • Pasa: 30 hari
  • Sawal: 29 hari atau 30 hari (tahun aboge)
  • Sela: 30 hari
  • Besar: 29 hari atau 30 hari (tahun aboge)

Untuk mengingat jumlah hari dalam satu bulan menurut kalender Jawa, kamu bisa menggunakan rumus berikut:

**Bulan ganjil 30 hari, bulan genap 29 hari, kecuali Sapar, Bakdamulud, Jumadilakhir, Ruwah, Sawal, dan Besar yang bisa 29 atau 30.**

Sapar, Bakdamulud, Jumadilakhir, Ruwah, Sawal, dan Besar adalah bulan yang jumlah harinya bisa berubah-ubah. Pada tahun biasa, bulan-bulan ini memiliki 29 hari, sedangkan pada tahun aboge, bulan-bulan ini memiliki 30 hari. Tahun aboge adalah tahun yang habis dibagi 8, kecuali tahun yang habis dibagi 32. Contoh tahun aboge adalah 1956, 1964, dan 1972.

Jumlah hari dalam satu bulan menurut kalender Jawa ditentukan oleh perpaduan antara siklus matahari dan siklus bulan. Satu siklus matahari adalah waktu yang dibutuhkan bumi untuk mengelilingi matahari satu kali. Satu siklus bulan adalah waktu yang dibutuhkan bulan untuk mengelilingi bumi satu kali. Satu siklus matahari adalah sekitar 365,2422 hari, sedangkan satu siklus bulan adalah sekitar 29,5306 hari. Untuk menyamakan jumlah hari dalam satu tahun dengan perpaduan antara siklus matahari dan siklus bulan, maka setiap 8 tahun sekali, ditambahkan satu hari ekstra pada bulan Sapar, Bakdamulud, Jumadilakhir, Ruwah, Sawal, dan Besar. Hari ekstra ini disebut sebagai hari aboge.

Download Template Kalender Tahun 2021 Format PNG

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, kita bisa mengetahui bahwa jumlah hari dalam satu bulan bisa berbeda-beda, tergantung pada jenis kalender yang digunakan. Kalender Gregorian, kalender Hijriyah, dan kalender Jawa adalah tiga jenis kalender yang umum digunakan di dunia, khususnya di Indonesia. Masing-masing kalender memiliki cara menghitung jumlah hari dalam satu bulan yang berbeda.

Kalender Gregorian didasarkan pada siklus matahari, kalender Hijriyah didasarkan pada siklus bulan, dan kalender Jawa didasarkan pada perpaduan antara siklus matahari dan siklus bulan. Kalender Gregorian memiliki 12 bulan dalam satu tahun, dengan jumlah hari yang bervariasi antara 28, 29, 30, dan 31. Kalender Hijriyah juga memiliki 12 bulan dalam satu tahun, dengan jumlah hari yang bervariasi antara 29 dan 30. Kalender Jawa juga memiliki 12 bulan dalam satu tahun, dengan jumlah hari yang bervariasi antara 29 dan 30.

Untuk mengingat jumlah hari dalam satu bulan menurut kalender Gregorian, kita bisa menggunakan rumus: **30 hari ada September, April, Juni, dan November. Sisanya 31, kecuali Februari yang 28 atau 29.** Untuk mengingat jumlah hari dalam satu bulan menurut kalender Hijriyah, kita bisa menggunakan rumus: **Bulan ganjil 30 hari, bulan genap 29 hari, kecuali Zulhijjah yang bisa 29 atau 30.** Untuk mengingat jumlah hari dalam satu bulan menurut kalender Jawa, kita bisa menggunakan rumus: **Bulan ganjil 30 hari, bulan genap 29 hari, kecuali Sapar, Bakdamulud, Jumadilakhir, Ruwah, Sawal, dan Besar yang bisa 29 atau 30.**

Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu yang ingin mengetahui lebih banyak tentang kalender dan jumlah hari dalam satu bulan. Jika kamu memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca artikel ini sampai habis. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Related posts