Pemutakhiran data EMIS semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019 merupakan update data terbaru yang dilakukan oleh Madrasah untuk memberikan laporan terhadap perkembangan Madrasah baik itu dari mulai perkembangan kelembagaan, kesiswaan dan GTK itu semua perlu dilakukan perbaruan sesuai kondisi saat ini agar pelaporan data valid dan akurat.
Pemutakhiran data EMIS semester lalu pada menu siswa aktif masih bisa melakukan edit data siswa seperti Nama Siswa, Tempat Lahir dan Tanggal Lahir tapi untuk pemutakhiran saat ini sudah tidak bisa melakukan edit data pada ketiga poin di atas sesuai pemberitahuan yang di tulis pada menu tersebut yakni edit data hanya bisa bisa dilakukan pada semester ini, jadi untuk pemutakhiran data EMIS semester ganjil tahun ini sudah tidak bisa melakukan edit ketiga poin tersebut di atas.
Untuk menjaga kesalahan data maka kita sebagai operator madrasah harus benar mempersiapkan data secara matang sesuai dokumen resmi yang dimiliki siswa yakni untuk jenjang RA dan MI bisa menggunakan akte kelahiran dan untuk jenjang MTs dan MA bisa menggunakan ijazah jenjang sebelumnya untuk dijadikan dasar keabsahan data siswa dan kita juga perlu ekstra hati – hati agar tidak ada kesalahan data yang kita input.
aturan baru Pemutakhiran data EMIS semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019 adalah sebagai berikut :
1. Saat ini system tidak menerima perbaikan Nama, Tempat Lahir, dan Tanggal Lahir.
2. Uploud data siswa baru dengan menggunakan exel file CSV untuk siswa yang berasal dari Sekolah Negeri seperti TK/SD/SMP.
3. Mutasi siswa masuk yang berasal dari RA/Madrasah harus disetujui oleh Kabupaten/Kota
Maka untuk itu sebelum pemutakhiran data EMIS online semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019 dibuka kita perlu mempersiapkan berkas dokumen data siswa dan yang lainnya untuk meminimalisir kesalahan input data dan kita juga mempersiapkan mulai saat ini kesehatan kita agar pada saat pemutakhiran data EMIS dibuka keadaan kita dalam keadaan fresh dan bisa meminimalisir kesalahan untuk data valid madrasah hebat madrasah bermartabat.
